Kamis, 04 September 2008

AWAS BAHAYA LATEN SINGAPORE

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan BUMN Singapore, Temasek Holdings, bersalaha karean melakukan kepemilikan silang di dua perusahaan telekomunikasi Indonesia: Indosat dan Telkomsel, melalui anak suahanya singapore TEchnologies Telemedia (STT) dan Singapore telecommunications (Sing-Tel)

Temasek diharuskan melepaskan sahamnyad i Telkomsel atau Indosat dalam dua tahun ke depan, membayar denda masing masing sebsesar Rp. 25 Milya, serta melepaskan hak suara dan hak mengangkat direkasi dan komisaris di Telkomsel atau Indosat.

Selain itu, Telkomsel harus menurunkan tarif seluler sekurang-kurangnya 15 persen

Sejak terjadinya kepemilikan silagn, pangsa pasar telkomsel dan indosat terus mengalami peningkatan secara bersamaan. Temasek memiliki pengaruh sangat kuat dalam setiap keputusan di telkomsel dan indosat.

Tidak mustahil pula, Temasek sengaja menghambat perkembangan indosat supaya tidak efektif bersaing dengan telkomsel. akibatnya pasar industri selulaer di indonesia tidak kompetitif, rakyat juga yang rugi.

Dengan kepemilikan silang Temasek, terjadi price leadership. telkomsel sebagai pemimpin besar yagn bisa menetapkan tarif seluler seenaknya, yang berujung pada kerugian konsumen (consumen loss).
Jika mengacu kepada KPPU saja selama 2003 -2006 konsumen di rugikan hingga Rp. 30.8 triliun.

Beberapa tahun terakhir ini TEmasek Holdings terleihat mengkerdilkan peran indosat atas telkomsel buktinya pembangunan BTS indosat mengalami perlambatan.
tujuannya yah itu tadi agar telkomsel menjadi penguasa pasar dan bisa memegang peran sebagai penentuan tarif bagi operator operator lain.


bahaya laten


kadang heran kenapa Temasek bisa lenggang kangkung saja memasuki bisnis indonesia, hal itu tak pelak lagio karena pemerintah juga sudah mengamin kan tujuan temasek datang ke indonesia ini.


TEmasek tentu nggak akan diam atas keputusan dari KPPU . nah dis ini andil ita sebagai konsumen agar bisa lebih teliti setidaknya jangan mau di monopoli dari negara lain.


Legian Misdiyono

1 komentar:

mei ling mengatakan...

untung pake XL, :D, tp xl juga milik telkom malaysia yahhh... yg bener2 punya negeri sendiri mana dunkkk... salam kenal