Kamis, 03 April 2008

Video tidak berpendidikan di Indonesia


Hasil penelitian menunjukkan rata-rata dua video bokep baru diproduksi secara ilegal setiap hari oleh anak muda di Indonesia, kemudian disebarluaskan melalui internet dan telepon genggam.
“Saat ini telah beredar lebih dari 500 judul film bokep buatan lokal, 90 persennya dibuat oleh anak-anak muda di Indonesia>,” kata penulis buku ‘500+ Gelombang Video bokep Indonesia’, Seno Set di Yogyakarta Minggu.
Buku itu berisi hasil penelitian, wawancara, investigasi dan segala hal tentang fenomena pembuatan video bokep secara ilegal dengan menggunakan telepon genggam di Indonesia.
“Penggunaan telepon genggam sebagai media pembuatan dan penyebaran video bokep tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi hampir di seluruh wilayah negeri ini,” katanya.

Menurut dia, penyebaran video tidak senonoh, yang merupakan kejahatan dan perbuatan terlarang tersebut, telah menghamburkan uang yang jumlahnya tidak sedikit, dan uang tersebut menjadi keuntungan bagi pelaku bisnis video bokep di internet.Ia menyebut contoh video tidak senonoh Yahya Zaini-Maria Eva telah diakses 19,6 juta kali oleh pengguna internet, dan jika sekali download dibutuhkan biaya minimal Rp1.000, maka para pengguna internet telah menghabiskan uang sedikitnya Rp19,6 miliar.

Berdasarkan pengamatannya, setiap situs tidak senonoh yang berada di internet menyediakan antara 300 hingga 400 koleksi video yang bisa diakses para pengguna internet. yang gratis, namun ada pula yang diperjualbelikan.
Menurut dia, ada beberapa motif yang melatarbelakangi pembuatan video bokep oleh kalangan muda, di antaranya hanya sekedar iseng, karena perasaan cinta antara dua orang, adanya kamera tersembunyi, untuk tujuan komersial, dan untuk kejahatan. “Kondisi sekarang sepertinya semakin parah, dan mulai ada indikasi motif pedofilia yaitu melibatkan anak-anak dalam pembuatan video porno,” katanya.

Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi seperti itu, Seno beserta rekan-rekannya menggalakkan kampanye “Anak Muda >Indonesia: Jangan Bugil di Depan Kamera” yang mulai dilakukan sejak April 2007 di seluruh wilayah Indonesia terutama di kota-kota besar.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit Andi Offset Yogyakarta ini rencananya diluncurkan pada Minggu (26/8) malam di Meski baru akan diluncurkan, namun buku itu telah beredar luas, dan kini akan memasuki cetakan kedua. Pada cetakan pertama dihasilkan 4.000 eksemplar. (*) www.antara.com
Termasuk diri kita, anda, saudara saudari semua, mulai sekarang hentikan dan stop apapun yang berbau bokep. kalau bukan sekrang kapan lagi....

Tidak ada komentar: