Minggu, 24 Februari 2008

Seberkas Asa Untuk Nia

SEBERKAS ASA UNTUK NIA

Oleh: jufri said



“Akhirnya……”.gumanku dalam hati setelah beberapa kali chat dengan cewek yang sangat misterius itu, Hari ini aku ketemuan juga ama dia? Katanya dia anak Perumnas Helvetia, Gak jauh deh dari net café yang aku lewati, Yah itung itung masih kota Medan juga. Aku masih melirik jam yang ada di tanganku. Baru jam 2 siang kalo di Medan ini rada sering mendung tuh, dengan modal Honda kreditan Supra aku merangkak menuju perumnas Helvetia, dalam hati aku cuman bingung anaknya cantik nggak yah? “kamu chiko yah…”ujar seorang gadis sambil melirikku dari ujung kaki ke ujung kepala. “iyah…….”jawabku sambil menyodorkan tanganku serta melirik wajahnya. Di tangan kiriku masih memegang helm.



Namanya Nia,23 tahun 168,45kg. Gak banyak yang aku omongin ama dia, aku nggak tau dia sepertinya menyembunyikan sesuatu dari ku, kami hanya ngobrol tentang kota Medan aja gak lebih nggak kurang. Dari wajahnya terpancar seolah dia di rundung masalah. Aku nggak ingin bertanya lebih banyak, yang aku suka dari nya adalah dia merupakan cewek cerdas yang mempunyai wawasan yang luas. Setelah membayar dua jus yang kami minum akhirnya Nia pamit mundur katanya dia ada keperluan yang laen.Gak terasa kami udah ngobrol entah apa aja hingga dua jam.Aku menawarkan diri untuk mengantar Nia. Ahhh akhirnya dia mau setelah menolak beberapa kali dan aku meyakinkan kalo aku tidak merasa keberatan untuk mengantarnya semendung ini.


Di ujung gang Nia melambaikan tangan nya sebagai tanda ucapan terima kasih, aku cuman bisa tersenyum bangga kalo aku merupakan cowok yang penuh tanggung jawab, ceileeee.cuiiiittt cuittt!!!!... Masih termenung mikirin Nia yang baru beberapa hari nggak ketemuan,bukan hanya itu, ada beberapa pertanyaan yang dari nya membuat aku tergugah. “menurut kamu apa sih artinya sebuah hidup? “ katanya sambil menatapku tajam. Dengan enteng aku jawab kalau hidup harus kita jalani seperti biasa aja dan jangan terlalu banyak cerita soal hidup karna nanti hanya bicara aja praktek nya nggak ada.



Supaya jangan kelihatan bodoh aku membalikkan pertanyaan yang sama pada Nia.Tau nggak dia jawab apa ? “menjalani hidup lebih kepada pemaknaan diri kita terhadap hidup, bagaimana hidup yang akan kita jalani tergantung bagaimana kita memakna kan diri kita terhadap hidup ini” jawabnya lugas. Aku hanya bisa mengiyakan padahal dalam hati aku malah nggak ngerti, supaya jangan di bilang cowok bolot.heheheheheheheh Kenapa Nia bertanya seperti itu? Kenapa hidup harus bermakna? kenapa dengan si Makna? Kenapa dia mengajukan pertanyaan seperti itu?



Pertanyaan demi pertanyaan masih berputar di relung relung hati ku. Aku nggak habis fikir neh, terus terang aja dari begitu banyak cewek yang aku ketemuan nggak pernah ada yang nanya tentang kehidupan. Paling paling mereka pada pingin nonton atau minta di isikan pulsa atau minta di traktir di jajanan mewah yah biasalah cewek di kota Medan. Hm…. Rada rada matrek. Kekekekeke. Hari ini aku ada janjian ama Choco, teman satu kampus yang mau curhat soal nona barunya katanya seh dapat dari chat di #Medan. Aku udah setengah jam di TRIBOYS. Café murah meriah dimana banyak mahasiswa nongkrong. Sebel juga hari gini masih nunggu.



Akhirnya …choco datang, cuman….. aku sepertinya kenal dengan cewek yang baru aja datang di belakang dia, rambutnya yang panjang dan matanya yang indah…… Ya Allah itu kan Nia, ngapain dia datang kemari.Rupanya Tuhan mempertemukan lagi dengan wanita yang bikin aku nggak bisa bobok. “Hei…malah melamun ente….?”saut choco sambil memukul tanganku. beberapa kali dia nanya siapa cewek yang aku liat itu.



dengan pertanyaan pertanyaan yang bikin aku gondok. Dia bilang pasti ketemuan di chat? Pasti dah pernah ML yah? Pasti udah pernah …..Itu tu yang remas remasan di warnet.kekekekek “Dasar choceng Gendut…..” ejekku. Rupanya dia curhat ttg masalah penyakit Spilisnya.Beberapa kali aku menasehati dia akan berhati hati sex bebas,Yah kayaknya pengalaman pribadi lah tapi aku nggak mau jujur ama dia.



hehehe Tapi ketika curhat mataku tak bisa bergerak memperhatikan Nia dari kejauhan. Kadang dia tertawa lepas namun kadang dia kelihatan sedih dari jauh nampak mata nya berkaca kaca dan kelihatan sesekali Nia melirik ke kanan dan kekiri. Se rahasia apa seh sampai berbisik bisik gitu, Yah namanya cewek nggak jauh jauh deh dari masalah cowok , Kalo nggak di putusin kalo nggak selingkuh yah namanya cewek kan banyak di dunia ini? Makanya beruntung banget aku di lahirkan menjadi pria, Setidaknya aku bisa memilih mana yang terbaik dalam hidup ku.



Tak terasa aku udah di rumah, Sore ini hujan, Sehujan hati ku yang masih tetep mikirin Nia. Cewek berdarah jawa sumatera itu begitu menarik perhatianku. Suara Hp ku berbunyi mudah mudahan itu sms balasan dari Nia. Aku mengajak ketemuan untuk yang ke dua kalinya. Aku harap dia mengerti rasa di hati ku dan mau menemuiku walaupun cuman hanya makan siang. Senangnya hatiku ternyata Nia mau ketemuan besok jam dua siang di tempat biasa aku nongkrong. Aku udah nyampe di warkop yg dituju.



Aku udah memantapkan hatiku untuk memacari Nia dan siang ini adalah merupakan hari bersejarah tentunya. Nia wanita berkharisma yang pernah aku temui dan memilikinya adalah anugrah terindah .yuuuuuukkkk Eh ..tuh dia datang… wajahnya sedikit pucat.apa dia sakit atau dia grogi atau dia tau kalo aku hari ini akau menembak dia dan mengatakan aku sayang ama dia dan akan menjalani hidup slalu hanya berdua dengan nya..? “kangen neh….”gombalku Nia hanya tersenyum manja.



“Nia….hm….Maukah kamu menjadi wanita yang terindah yang pernah aku miliki…..” Tanya ku serius sambil menatap wajahnya tajam (begitu kata si choco kalo mau nembak cewek di tahun 2006 ini……). Yang di Tanya hanya diam. Kenapa dia? Kayaknya pertanyaan ku bukan menyedihkan? Lah kok sampe kayak gitu dia, Aku masih terheran kuberikan tissue kepadanya, Tapi kayaknya tangisnya nggak bisa di bendung. Dia masih terdiam lalu menatapku lagi sepertinya dia ingin menjawab tapi mulutnya tertutup.



Setengah bercanda aku katakan kalo aku serius dengan pertanyaan ku sambil tertawa, Dan aku katakan pada Nia kalo aku salah bertanya seperti itu padanya?. Dan apa ada yang aneh dengan pertanyaanku tersebut. Dia Malah minta permisi pulang dan berjanji akan menjawabnya via sms.ceileeee segitunya neh anak, Kali dia masih trauma mau pacaran sama cowok yah udah deh nggak apa apa. Aku masih dan akan menunggu jawaban itu Nia…. Tiga hari udah berlalu.Aku makin penasaran sekali akan jawaban Nia tapi aku bukan tipe cowok yang memaksakan kehendak.



walaupun aku nggak tau banyak tentang Nia entah kenapa hatiku memilihnya menjadi pacarku. Ada beberapa makna hidup yang mengalir ke arahnya? Ada juga ketukan hati yang mengalir menyebut dan memilih dirinya. Malam ini aku menerima sms dari nya.. Aku nggak sanggup membacanya?.



Aku benar benar terharu di buatnya? Apa benar itu yang dia rasakan saat ini? Aku nggak bisa terima? Nia…!!!!?????? Kenapa begini ya Allah, Kenapa harus Nia?. Air mataku nggak bisa di bendung lagi, Beberapa kali aku menyebut nama allah ada rasa kasihan yang nggak bisa aku utarakan pada Nia. Ada juga rasa hampa yang beralih kepada pertanyaanku pada Nia ? Apa aku akan memacari nya?. Beribu ke galauan kian meragukan hasrat di hatiku ternyata aku belum bisa memiliki hati yang tulus. Ternyata aku belum bisa menerima sehancur ini dan masih balik ke pertanyaanku.dan aku menolak kehadiran Nia di hatiku.. Tuhan..begitu munafikah hati ini, aku masih nggak ngerti,Nia yang aku kenal ternyata……





“Emang hari gini cewek kena Hiv positif nggak boleh?” Tanya choco padaku “ente itu kampungan banget…..”teriak choco kali ini. Dasar gendut jawabku ngomong nggak pake titik koma udah gitu. Neh anak udah jus jeruk yang kedua di pesannya! Apa dia blom minum setahun yah? Kok perasaanku dia kerakusan gitu? Apa dia nggak tau kalo aku rada bokek gini.? Kuyakin kan ama choco kalo itu virus bahaya dan beberapa alasanku menolak dengan keinginan aku nggak mau terinfeksi. Tapi choco malah menanyakan hati nuraniku bahwa di Zaman yang tekhnologi tinggi ini semua bisa. Kemajuan tekhnologi bisa membantu segalanya termasuk virus yang satu ini.



“Thanks atas supportnya….sebenarnya aku nggak mau open status…”jawab Nia lirih. “Gak apa apa ,…emang hidup penuh akan pemaknaan diri..”tegasku sambil membelai rambutnya. Kuseka beberapa air mata yang menetes di matanya dan kuyakin pada Nia bahwa aku bisa menjadi sahabat dan sekaligus pacar yang bisa membantu hidupnya.



Aku cukup menghargai Nia akan kejujurannya padaku. Setidaknya aku merupakan orang yang cukup istimewa di beri kepercayaan olehnya. Nia memberikan beberapa brosur ttg HIV/AIDS. Kubaca di lembar pertama brosur itu ada tulisan MEDAN PLUS? Tuhan semoga ini merupakan awal yang baik dalam hidupku.. Kuatkan diriku untuk mampu menjalani hidup bersama Nia.. Amiiinnnn.........................................................

Tidak ada komentar: