Selasa, 26 Februari 2008

Snack Beralkohol

Inggris : Snack Beralkohol Buat Muslim inggris Marah

Snack Beralkohol Buat Muslim Inggris Marah

Selasa, 26 Pebruari 2008
Warga Muslim Inggris resah setelah munculnya makanan ringan jenis crispi yang mengandung alcohol. Dinilai tak menghargai Islam
Hidayatullah.com--Warga Muslim Inggris marah setelah produsen makanan ringan terkenal membuat snack jenis crispi tertentu yang mengandung alkohol. Produsen dinilai tidak menghargai para penganut Islam.

"Tentu saja kami menganggap hal ini sangat ofensif karena mengkonsumsi makanan yang mengandung alkohol," ujar Shuja Shafi, yang memimpin komisi standar makanan Dewan Muslim Inggris MCB.

Isu ini mengemuka setelah seorang konsumen Muslim memberi tahu ke sebuah supermarket halal di Bradford bahwa ada beberapa jenis makanan crispi buatan Walkers yang mengandung alkohol.

"Seorang konsumen memberi tahu kami bahwa makanan snack Sensations Thai Sweet Chilli, Doritos Chilli Heat Wave dan Quavers Cheese tidak termasuk dalam daftar Walkers yang bebas alkohol. Begitu saya mengetahui adanya kandungan alkohol di dalamnya, saya langsung menelepon istri untuk membuang semua makanan itu," ujar Besharat Rehman, seorang pemilik supermarket.

Sejauh ini para ahli agama Islam di Inggris belum mencapai sepakat tentang kadar alkohol yang dibolehkan dalam makanan dan minuman. Sejumlah ahli melarang alkohol sekalipun dalam persentasi sedikit di dalam minuman dengan alasan hal itu dapat meresap ke dalam minuman secara keseluruhan dan mengubah kualitas minuman.

Namun ilmuwan dan para ahli agama dari Dewan Makanan Islam setuju bahwa pemakaian alkohol dengan persentasi antara 0,01 hingga 0,05 tidaklah signifikan dan karena itu produk yang menggunakannya pada batasan itu masih diketagorikan halal.

Menyusul insiden itu, produsen Walkers langsung minta maaf dan beralasan bahwa pihaknya hanya memakai alkohol dalam jumlah sedikit untuk menambah rasa.

Seorang jubir produsen makanan ringan itu mengatakan bahwa perusahaannya tidak mencantumkan kadar alkohol pada beberapa jenis produk makanan mereka. "Tidak ada tempat untuk mencantumkannya kecuali senyawa yang dapat memicu alergi yang bisa membuat orang sakit," ujar jubir Walkers.

Namun Rehman, yang juga pemilik supermarket Bedford, menegaskan Walkers semestinya menyebutkan kandungan alkohol sekalipun persentasinya kecil pada bungkus makanan sehingga konsumen punya pilihan.
Sedangkan Masood Khawaja dari Badan Otoritas Makanan Halal, berpendapat bahwa Walkers mesti membahas masalah itu dan mengatasinya ketimbang bersembunyi di balik aturan pelabelan. Perusahaan itu diminta untuk menuliskan kandungan kadar persentasi alkohol di dalamnya, sekalipun hanya sedikit.

"Sekalipun untuk kepentingan umat Islam, para remaja juga termasuk konsumen yang tidak boleh mengonsumsi alkohol," tandas Khawaja.

Sejauh ini para aktivitas makanan halal Muslim terus melakukan lobi untuk menyertakan simbol halal dalam berbagai produk makanan yang disukai konsumen seperti sereal produksi Kellogg's.

Pada 2004 lalu, Dewan Hukum Muslim Inggris membolehkan sekitar 2 juta warga Muslim untuk membeli minuman soft drink yang mengandung alkohol berkadar sangat rendah dan produk sampingan olahan daging babi. Dewan ini, yang merupakan otoritas tertinggi Inggris untuk makanan halal, juga mengeluarkan fatwa bahwa Lucozade dan Ribena adalah soft drink buatan Inggris pertama yang cocok untuk umat Islam. Fatwa ini dikeluarkan setelah muncul kekhawatiran di kalangan umat Islam tentang kandungan dalam minuman itu.

[dailymai/cha/www.hidayatullah.com]


http://hidayatullah.com/index.php?op...=6408&Itemid=1

Apakah SNack-nya bisa buat org Mabuk

Tidak ada komentar: