Selasa, 20 Mei 2008

MENANTI ASA DI UJUNG LUKA

apalah aku sebagai seorang perindu
menantimu di ujung luka
yang tak tau harus kemana hendak di tunggu
padahal senja enggan menoleh padaku..



aku tak ingin menangis lagi..
karna tangis bukan lah obat kerinduanku
bagiku pertemuan dengan mu adalah cahaya..
kenapa aku harus sesalkan waktu..

namamu masih terukir lembut di sanubari kalbu ini
nama yang tak akan pernah aku hapus walau aku lelah dalam penantian
nama yang terus akan ku ukir sedalam lautan karna cinta ku padamu
kenapa harus malu mencintai mu...karna cinta adalah anugerah darinya

dedaunan kering masih melayang layang di atas kepalaku
aku takkan lelah menunggu mu di tepi jalan ini
karena setelah aku tambatkan hatiku untuk mu aku tak akan lari kemana
ku kan mejaga mu sepenuh hatiku..


aku tak sanggup mengatakan cinta di hadapanmu..
karena cinta bukan lah pengakuan suci..
tapi perbuatan yang hadir dengan ketulusan jiwa..
bukan nafsu yang hanya se saat


Tidak ada komentar: